Langsung ke konten utama

Cinta Sejati Takkan Pernah Terganti



            Pada saat menjelang hari terakhir ujian nasional SMP/Sederajat berlangsung terlihat seorang siswa sedang berpikir keras untuk menyelesaikan soal ujian nasional tersebut. Dengan berbekal pengetahuan yang sedang-sedang saja siswa tersebut mengerjakan soal ujian nasional sampai bercucuran keringat. Siswa tersebut bernama Bayu, seorang siswa pemalu, rajin, tekun, dan pendiam. Setelah bel berbunyi ia pun langsung pulang ke rumah, tidak seperti teman-teman nya yang nongkrong dulu dan menghisap rokok yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Ia selalu ingat pesan ibunya agar langsung pulang seusai sekolah. Pada saat perjalanan ke rumahnya dengan mengayuh sepeda, tiba-tiba ada ular yang melintas di depan sepedanya, memang ia selalu melewati jalan dekat sawah agar cepat sampai ke rumahnya. Dengan spontan ia langsung banting setir dan terjatuh diantara pohon, ia pun melihat sekeliling, ternyata tidak ada orang. Ia pun segera membersihkan lukanya di sungai di samping pohon tadi. Lalu tiba-tiba muncullah seorang nenek tua dengan jalan bungkuk dan membawa tongkat.
Nenek : “Engkau kenapa cu?”
Bayu   : “Saya tadi terjatuh dan sekarang saya lagi membersihkan luka saya”
Nenek : “Aku sering melihat kau lewat sini dan aku tahu kalau kau selesai melaksanakan ujian, saran nenek lebih baik kau meneruskan ke pondok, nenek bisa melihat nasib yang buruk akan terjadi padamu”
Bayu   : “Tidak akan nek kalau kita berdoa dan berusaha, baiklah nek makasih nasehatnya, saya mau pulang dulu”
Setelah sampai rumah tak lupa ia memberi salam kepada ibunya dan yakin pada ujian nasionalnya tadi. Ia pun mengutarakan kemauannya ingin sekolah ke SMK dan mengambil jurusan TI, karena sejak kecil ia sangat menyukai teknologi sebab ayah kandungnya yang mengajari teknologi mulai sejak kecil. Ayah kandung Bayu memang seorang master teknologi dan sekarang tinggal di Bali dengan istrinya. Orang tua Bayu bercerai pada saat Bayu masih kelas 5 SD masih lugu dan tidak mengerti masalah keluarga. Bayu juga mempunyai ayah tiri yang sangat baik dan penuh kasih sayang mendidiknya. Singkat cerita ternyata ibu Bayu tidak menyetujui jika ia masuk jurusan TI dan menyuruhnya masuk jurusan kimia. Karena kesuksesan seseorang terletak pada ridho orang tua akhirnya Bayu pun menurutinya. Bayu daftar di SMKN 1 Pasuruan yang lumayan dekat dari rumahnya. Hari mendebarkan pun datang, yaitu hari pengumuman diterimanya siswa untuk sekolah di SMA atau SMK pilihannya. Singkat cerita Bayu berhasil masuk ke jurusan kimia dengan hasil yang pas-pasan. Memang jurusan kimia merupakan jurusan tertinggi di sekolah tersebut. Hari pertama Bayu sekolah ia mulai dengan bermalas-malasan karena ia masih terbiasa dengan suasana libur panjang. Sesudah sarapan ia pun diantarkan ibunya menuju ke sekolah. Hari pertama sekolah seperti biasa ada kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah dulu yang dipimpin oleh anak OSIS. Sejujurnya kegiatan seperti ini harus dihapuskan, karena sungguh tidak ada manfaatnya dan cenderung ke hal-hal yang negatif. Karena Bayu memang dari dulu tidak suka dengan kegiatan ini akhirnya ia hanya duduk dengan kepala menghadap meja seperti orang tidur. Setelah seminggu ber sekolah ia pun sudah diperbolehkan ibunya untuk berangkat sendiri ke sekolah naik sepeda motor. Pada saat di sekolah ia sangat serius mempelajari mata pelajaran kimia. Kimia memang salah satu pelajaran yang susah, pada saat ia memperhatikan gurunya menerangkan pelajaran ia merasa ada yang lama melihatinya. Pada saat ia menoleh ke arah firasatnya tersebut ternyata yang menoleh adalah seorang wanita yang duduk di bangku sebelah paling kiri, terletak jauh dari tempat duduk Bayu yang ada di sebelah paling kanan. Karena merasa ketahuan wanita itu segera tertunduk ke arah mejanya. Bayu memang anak yang pemalu dan pendiam ia bahkan tidak memperdulikan hal tersebut.
            Sudah dua minggu wanita itu melihati Bayu terus, akhirnya Bayu pun mulai mencari tahu identitas wanita tersebut. Ternyata namanya adalah Lisa, anak lulusan MTS yang menurut Bayu mungkin ia juga sedikit pemalu dan pendiam Lisa tinggal di daerah desa kabupaten Pasuruan. Besoknya menjelang malam Bayu menerima sebuah SMS dari nomor yang tidak dikenal “Hai apakah besok ada PR?”. Bayu pun terkejut karena itu merupakan nomor yang tidak dikenal, bisa-bisa nanti orang jahat yang mempunyai nomor tersebut dan ingin mencelakai Bayu. Ia pun memutuskan untuk tidak membalas SMS nya.
            Keesokan harinya pada saat jam istirahat Bayu pun mengeluarkan bekal sekolahnya, Bayu memang selalu membawa bekal saat sekolah karena kata ibunya makanan di sekolah kebanyakan tidak menyehatkan. Pada saat itu suasana di kelas sudah sepi karena siswa/i banyak yang ke kantin untuk membeli makanan. Tiba-tiba Lisa menghampiri Bayu dan berkata
Lisa : “Kenapa kamu tidak membalas SMS ku? Aku jadi tidak tahu kalau ternyata sekarang ada PR”
Bayu : “Aduh maaf Lisa, aku kira nomormu nomor orang jahat jadi aku tidak membalas SMS mu, baiklah ayo kita kerjakan sekarang, aku juga masih sebagian yang ku kerjakan
           Mereka pun mengerjakan tugas bersama-sama"
Lisa : “ Yeay selesai juga, terima kasih ya Bay”
Bayu : “Sama-sama Lisa, aku juga senang membantumu”
*krunyuk krunyuk krunyuk
Bayu : Kamu lapar ya? Makan aja bekalku daripada kamu sakit, kalau sakit nanti gk bisa masuk dan kamu bisa ketinggalan pelajaran
Lisa  : “Makasih banget Bayu, kamu sangat baik”
Sepulang sekolah Bayu pun menerima SMS dari Lisa
Lisa : “Kenapa di kelas kamu selalu diam saja? Btw kamu lucu banget”
Bayu : “Makasih :D aku memang tidak suka dengan keramaian aku lebih suka diam dan menyendiri. Btw kamu adalah perempuan pertama yang berani mendekatiku
Lisa  : “ Oh ya? Aku juga malu waktu mendekatimu. Makanya aku nunggu semua anak keluar semua untuk bicara denganmu. Aku juga sejujurnya tidak begitu mengenal lelaki”
Bayu : “Jadi aku laki-laki pertama yang dekat denganmu?, rupanya kita perlu lebih dekat lagi seperti embun dan dedaunan :D”
Lisa : “Iya :D, kalau seperti itu embun kan hanya dekat dengan dedaunan pada waktu pagi?”
Bayu : “Tetapi embun hilang karena telah diserap untuk berlangsungnya hidup si daun. Embun bahkan rela berkorban demi kehidupan si daun”
Lisa : “hhhmmm so sweet banget :)
            Sejak saat itu mereka berdua pun semakin dekat, dari cuma sekedar teman menjadi sahabat yang sangat dekat bagai syaraf dan nadi yang selalu melekat. Mereka selalu mengisi hari sekolah dengan canda tawa pada saat jam istirahat saja. Mereka cukup malu untuk berbicara dalam kondisi yang sangat ramai. Pada saat ramai pun mereka juga saling bertatap mata, menunjukkan bahwa ada  makna yang tersembunyi dari tatapan tersebut. Makna yang ingin di ungkapkan tetapi terhalang oleh rasa malu dan rasa takut kehilangannya hubungan antara mereka berdua. Bersahabat saja sudah membuat mereka bahagia, itu dirasa cukup untuk mewarnai hari-hari mereka dengan kebahagiaan dan senyuman.
            Pada suatu hari Bayu pun gelisah, ia bermaksud untuk mengutarakan isi hatinya kepada Lisa, ia memang sudah lama menyukai Lisa, sejak mereka dekat Bayu merasakan ada getaran-getaran aneh di dalam dadanya, getaran-getaran kebahagiaan yang seakan tak mau berhenti pada saat mereka tertawa. Lisa pun merasakan hal yang sama, ia merasa nyaman dan bahagia bila di dekat Bayu. Akhirnya Bayu pun mulai memberanikan diri untuk meluapkan isi hatinya kepada Lisa walau jika gagal Bayu harus berpisah. Meskipun hanya lewat SMS Bayu pun sudah gemetar, apalagi berbicara langsung, bisa-bisa Bayu langsung pingsan.
Bayu : “Lis ak boleh ngomong sesuatu gak?”
Lisa   : “Ngomong aja gk usah sok dramatis gitu, kyk di sinetron saja”
Bayu : “Lis kita kan udah deket banget nih bahkan kalo kamu dan aku ada suatu masalah kita saling membantu untuk menyelesaikan masalah tersebut”
Lisa  : “Iya emang sahabat harus seperti itu Bay”
Bayu : “Aku mau ngomong jujur ke kamu  hhhhhmmmmm............”
Lisa  : “Kamu emang hobinya buat orang penasaran, ngomong aja yang jelas aku gak bakal marah kok tenang aja”
Bayu : “Sebenarnya sejak kamu deket denganku aku jadi jatuh cinta sama kamu”
Lisa  : “Aku juga jatuh cinta sama kamu, sejak pertama kali aku melihatmu”
Bayu : “Jadi, kamu mau gak jadi pacar aku, jadi kekasih pertama dan terakhirku?”
Lisa  : “Ya, tentu saja aku mau ^_^”
            Sejak saat itu mereka jadi sepasang kekasih yang tak terpisahkan, walau mereka juga sering berantem gak jelas tetapi salah satu dari mereka pasti ada yang mau mengalah. Mereka juga saling percaya satu sama lain dan memegang kesetiaannya hingga akhir hayat. Mereka melalui hari-hari dengan kebahagiaan dan senyuman, mereka hampir setiap minggu juga berkencan untuk melepas rindu.
            Akhirnya mereka pun sudah kelas 3 SMK, mereka akan mengikuti ujian nasional sebentar lagi, sebelum ujian nasional mereka pergi ke puncak B29(Negeri di atas awan), mereka berangkat dan sampai disana jam 4.00. Memang mereka merencanakan sampai disana pada jam tersebut karena mereka ingin melihat sunrise. *pada saat sunrise
Bayu : “Indah banget ya, terima kasih sayang kamu sudah menemaniku selama tiga tahun, itu waktu yang lama banget. Selama itu kamu pengertian ke aku, perhatian ke aku, selalu ada jika aku susah, meredam semua emosiku. Terima kasih sayang
*air mata Lisa pun tercucur dengan derasnya
Bayu : “Kamu kenapa Lis?
Lisa  : “Entah, Aku tidak tahu mengapa aku menangis, sekarang aku merasa sangat bahagia, aku tidak akan melupakan semua kenangan kita, aku cinta kamu”
Bayu : “Aku juga cinta sama kamu”
            Entah siapa yang mulai, mereka lalu berciuman untuk yang pertama kali nya. Ciuman yang ditunjukkan atas rasa kasih sayang, ciuman yang penuh arti, ciuman yang hangat.
Bayu : “Sayang, aku janji akan menikahimu, menjaga kamu, membangun sebuah rumah tangga yang bahagia, jadi tunggulah aku, aku akan melamarmu. Maukah kau seperti itu?
Lisa  : *menangis terharu “Iya sayang aku mau, aku akan menunggumu
            Setelah hari kelulusan ternyata orang tua Bayu merencanakan menyekolahkan Bayu di luar kota yang sangat jauh sekali dari Pasuruan. Mereka ingin Bayu menjadi anak yang sukses, pada hari itu juga Bayu akhirnya dengan berat hati dan tak sempat menghubungi kekasihnya pergi ke luar kota. Pada saat sampai Bayu baru sadar kalau dompetnya hilang, mungkin di copet pada saat naik bis tadi. Untung saja handphone canggih milik Bayu masih ada, akhirnya dengan berat hati Bayu menjual HP tersebut, karena Bayu tidak memegang uang sama sekali.
            Di Pasuruan Lisa berkali-kali menghubungi Bayu, ia gelisah tidak mendapat kabar dari kekasihnya itu. Akhirnya ia mendengar bahwa Bayu pergi ke luar kota untuk kuliah. Lisa pun menangis dengan memukul-mukulkan kepalanya ke tembok. Ia pun berkata dalam hati “oh Bayu kenapa kau pergi meninggalkanku, lantas siapa yang akan mengisi rasa rinduku padamu, siapa yang mewarnai hari-hariku, siapa yang akan menjagaku, siapa yang akan membangunkan ku saat aku ketiduran. Please kembalilah sayang aku rindu kepadamu”
            Bayu pun menjalani masa kuliahnya dengan serius, ia pun sangat rindu kepada Lisa, untungnya sebelum Bayu menjual HP nya Bayu sempat mencetak foto Lisa. Setiap hari Bayu memandangi foto kekasihnya tersebut, betapa manisnya Lisa, Bayu sangat rindu kepada Lisa, dengan foto tersebut rindu Bayu pun terobati walau hanya sedikit. Bayu yakin Lisa sedang setia menunggunya, dan mendoakannya. Sebab itulah Bayu semakin semangat menjalani hidupnya.
            Akhirnya Bayu berhasil lulus dengan nilai yang memuaskan, ia pun diterima bekerja di sebuah perusahaan ekspor. Karena kinerja Bayu yang sangat baik setiap bulan ia selalu naik pangkat hingga menjadi direktur perusahaan. Ia pun membeli smartphone canggih untuk menghubungi kekasihnya Lisa, tetapi berkali-kali Bayu mencoba menghubungi Lisa, tetapi tidak pernah terhubung, Bayu berpikiran sepertinya Lisa sudah mengganti nomor Hpnya, Lisa mungkin sudah bekerja dengan keras hingga mampu membeli HP baru, karena Bayu ingat HP Lisa yang dulu sangatlah jadul. Banyak wanita-wanita cantik dan seksi mencoba mendekati Bayu, tetapi Bayu sadar bahwa mereka hanya ingin kekayaan Bayu, mereka hanya mendekati Bayu jika Bayu sukses, semua wanita pun ditolak oleh Bayu. Bayu yakin hatinya untuk Lisa, untuk orang yang telah menemaninya dari nol sampai sukses seperti ini.
            Bayu keluar dari rumah kontrak sederhananya, dengan memakai jas mahal ia pergi ke toko emas untuk membeli cincin mewah untuk Lisa, ia bermaksud melamar Lisa hari itu juga, Bayu pun mengendarai mobil Mercy mewahnya menuju toko emas. Sesudah membeli cincin ia langsung mengendarai mobil nya dengan kencang ke Pasuruan, kota tempat ia lahir, kota tempat kekasihnya berada. Setelah sampai di Pasuruan ia pun mengunjungi kedua orang tuanya. Mereka berpelukan sambil menangis harunya karena anaknya yang dulu nakal bisa sukses seperti ini. Ia pun izin kepada orang tuanya untuk melamar gadis pujaan hatinya. Ia pun bergegas menuju ke rumah Lisa.
            Sesampainya di rumah Lisa ia mencoba mengetok pintunya, namun yang keluar bukanlah keluarga Lisa melainkan orang lain. “Lisa nya ada?”. “Oh Lisa sudah pindah dan orang tuanya kini ada di Grati coba tanya aja ke orang tuanya” . “Baiklah terima kasih”
            Bayu kembali mengendarai mobilnya ke Grati, setelah lama mencari dan bertanya-tanya akhirnya ketemu juga rumah orang tuanya. Orang tua Lisa berkata kalo Lisa sudah tinggal di sebuah perumahan. Bayu juga bilang dia adalah pacar Lisa yang dulu sering berkunjung ke rumah Lisa. Akhirnya orang tua Lisa ingat jika anak muda tersebut adalah Bayu. Bayu juga bilang jika ia berencana akan melamar Lisa. Orang tua Lisa pun terkejut dan muka mereka terheran-heran. Akhirnya Bayu pun kembali mengendarai mobilnya ke rumah Lisa tanpa mendengarkan penjelasan dari orang tua Lisa.
            Sesampainya di pintu perumahan, ternyata perumahan tersebut adalah perumahan elite dan mewah. Bayu pun kagum akan kerja keras Lisa kekasihnya tersebut. Ia pun bertanya ke satpam dan satpam menunjukkan rumah Lisa, ia pun kembali dibuat kagum, ternyata rumah Lisa sangat besar dan mewah. Bayu pun mengetuk pintu rumah tersebut. dan ternyata yang membukakan pintu adalah Lisa. Lisa tidak sadar jika yang di depan matanya adalah Bayu, karena memang Bayu telah berubah, sehingga Lisa sampai tidak mengenalinya.
Bayu : “Hai Lisa bagaimana kabarmu?
Lisa  : “Kamu siapa?, bagaimana kamu tahu nama dan tempat tinggalku?
Bayu : “Aku Bayu Lisa kekasih hatimu, aku tahu tempat tinggalmu dari orang tuamu, lucu sekali bahkan orangtuamu juga tidak mengenaliku. Padahal dulu aku juga sering ke rumahmu hahahaha”
            Lisa pun terkejut, ia tak menyangka bahwa lelaki tampan yang ada di depannya tersebut adalah Bayu, ia pun hanya terdiam tidak tahu harus ngomong apa.
Bayu : *mengeluarkan cincin emas “Lisa, sebenarnya kedatanganku kesini aku ingin memenuhi janjiku dulu, aku ingin melamarmu, maukah kau menjadi istriku, menjadi ibu dari anak-anakku kelak?”
            Air mata Lisa perlahan-lahan mulai menetes. Tiba-tiba dari dalam rumah keluar seorang laki-laki dengan menggendong bayi yang sangat lucu
Laki-laki : Lisa sayang kenapa kamu meninggalkan masakanmu di dapur nanti bisa gosong, sayang laki-laki ini siapa?
            Dengan menahan air matanya Bayu pun berkata “Perkenalkan nama saya Bayu, saya adalah teman lama Lisa, kedatangan saya kesini mau lihat apakah Lisa bahagia dengan suaminya”. Bayu pun berlari menuju mobilnya “Loh mas monggo mampir dulu, masuk dulu ngobrol-ngobrol, aku juga ingin kenal lebih dekat”. Bayu pun tidak memperdulikannya, ia segera mengendarai mobilnya pulang ke rumah tempat ia dilahirkan. Perlahan air mata Bayu mulai menetes. “Lisa kenapa kau menghianatiku, kenapa kau membohongiku, kenapa kau mengingkari janjimu, kenapa Lisa kenapa”.
            Pada saat perjalanan pulang ia melewati tempat sekolahnya dulu, ia pun memarkirkan mobilnya ke sekolah tersebut, pada saat itu sudah sepi karena memang semua siswa sudah pulang, di depan gerbang ia berjabat tangan dengan satpam yang masih sama pada saat ia sekolah dulu. Ia pun mengenalkan dirinya kalau ia bernama Bayu. Satpam pun ingat, Bayu adalah anak yang dulu suka bercerita padanya, Bayu suka bercerita ke satpam karena pak satpam orang yang ramah, tidak seperti teman-temannnya ataupun guru-gurunya, sang satpam ingat jika Bayu pernah bercerita jika dia mencintai Lisa dan bertanya padanya apa yang harus dilakukan Bayu.
            Bayu pun pergi ke dalam kelasnya dulu, ia pun terbayang-bayang duduk dengan Lisa dulu, bercanda tawa, menggoda Lisa, berlari-lari dikejar Lisa karena Bayu sudah mengambil diary Lisa, ia ingat bahwa pertama kali ia bertemu dengan Lisa adalah di kelas tersebut, ia ingat betapa manisnya Lisa saat tersenyum. Bayu pun ingat semua kenangannya dengan Lisa. Perlahan air mata Bayu mengalir dengan derasnya. Ia bertanya-tanya untuk apa kerja kerasnya selama ini, untuk apa semua harta benda yang ia miliki, untuk apa ia rela meninggalkan orang tuanya ke kota, untuk apa ia hidup di dunia ini.
            Bayu termenung dan duduk di bangkunya dulu. Bahkan bangku itu masih sama, ada coretan ukiran dari pisau dengan jelas tertulis I Love Lisa Forever, tertulis juga di bawahnya I Love Bayu Forever, memang Bayu dan Lisa lah yang menulis tulisan tersebut, ia membayangkan betapa indahnya dulu waktu ia tertawa bersama Lisa.
            Sedangkan Lisa di dalam kamarnya hanya bisa menangis, ia teringat semua kenangannya dengan Bayu, ia teringat semua janji-janjinya dengan Bayu, ia pun merasa sangat menyesal “Kenapa aku mau saja dilamar oleh pria yang tak jelas darimana asalnya, kenapa aku rela menyerahkan semua tubuhku ke pria bejat tersebut padahal aku berjanji pada diriku sendiri supaya menjaga tubuhku untuk Bayu kelak, rumah mewah ini juga kubeli dengan uangku sendiri, sedangkan suamiku hanya pengangguran dan meminta-minta kepadaku, kenapa aku menodai kesetiaan Bayu, kenapa aku berani-berani nya mengingkari janji suci ku dan Bayu, apakah aku di guna-guna”
            Bayu pun berpikir untuk apa dia hidup dan untuk apa semua harta bendanya, Akhirnya dengan tekat yang bulat ia pun membentur-benturkan kepalanya ke meja tepat pada ukiran tulisan cinta Bayu dan Lisa, perlahan Bayu pun merasakan rasa sakit yang luar biasa namun ia berpikir ia pantas menerimanya, ia pantas untuk mati, ia terus membenturkan kepalanya ke meja tersebut hingga darah keluar deras dari kepalanya, pandangannya pun mulai ber kunang-kunang ia pun memegang tulisan cintanya tersebut. “Selamat tinggal Lisa, Aku sangat mencintaimu, ku tunggu kau di sruga Lisa”
            Lisa pun merasakan sesuatu yang aneh pada dirinya, ia pun ingat pada kalung pemberian Bayu yang ia simpan di dalam lemari pribadinya, ia pun mencari nya tetapi kalung tersebut tidak ketemu dan hilang entah kemana, padahal ia ingat ia menyimpannya di lemari tersebut. Lisa pun khawatir dan gelisah, ia pun mulai mengendarai mobilnya menuju rumah Bayu, sesampainya disana tetangga nya bilang bahwa orang tua Bayu tinggal di sebuah desa, ia pun pergi kesana, ternyata Bayu tidak ada, ia pun mulai sangat khawatir pada kekasihnya tersebut. setelah lama mencari ia pun memutuskan untuk pulang dan menceraikan suami bejat tersebut.
            Pada saat perjalanan pulang ia melihat mobil Bayu terparkir di dalam sekolah dia dulu, iapun bergegas mencari Bayu disana. Lisa mencari disetiap sudut ruangan tetapi Bayu tidak ada, Akhirnya Lisa sampai pada kelasnya dulu, pada saat ia membuka pintu Lisa pun menangis, ia pun segera berlari menuju Bayu yang sudah terkapar lemah.
Lisa  : “Sayang..... sayang..... bangun maafkan aku sayang, aku menyesal, please jangan tinggalkan aku”
Bayu : “Gak papa sayang ini semua salahku, sebentar lagi aku akan meninggalkan dunia ini, aku ingin agar kamu tetap hidup, aku ingin melihatmu bahagia, walaupun dengan orang lain jika kau bahagia aku rela”
Akhirnya Bayu pun mulai menutup matanya dan meninggal dalam pelukan Lisa
Lisa  : “Bayu.........” *Lisa pun menangis sekencang-kencangnya “Oh bayu maafkan aku, aku telah menodai cinta suci kita, aku adalah manusia hina, tubuhku kotor, hina, tidak pantas untuk menjadi kekasihmu, izinkan aku melihat wajahmu lagi, aku ingin menyusulmu ke surga maaf aku tidak ingin aku hidup, aku tidak akan bahagia di dunia tanpamu”
            Lisa pun mengambil sebuah pisau di dalam tas nya dan menusuk jantungnya dengan sangat keras.
Lisa  : “Oh sakit sekali, inikah yang kau rasakan sayang, dulu waktu kita pacaran kau pernah berkata jika cinta sejati akan merasakan hal yang sama ketika si cowo sakit si cewe akan merasakan sakit, sekarang aku sudah merasakan sakit mu, aku akan menyusulmu sayang”
            Akhirnya mereka pun meninggal dengan tangan yang menggenggam satu sama lain.



Pesan : “Janganlah kau mengingkari janji, karena janji lebih dari sekedar hutang”

Ditulis oleh : Fakhri R

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerita Pendek : Rokok

            Rokok   Enemy triple kill, mundur bro kita def dulu. kata sekumpulan anak remaja yang duduk di meja sebelahku. Suasana warung kopi pagi hari yang ku kira sangat syahdu. Ditemani suara kicau an burung milik Andre ( temanku pemilik warung kopi ), dimanjakan oleh harum aroma kopi serta rokok yang selalu menemani ku apapun keadaannya. seluruh angan-angan ku tentang hal tersebut mulai pudar. Akhirnya setelah menegak habis kopiku akupun pulang dengan membawa rasa suntuk yang sama. yang kukira akan hilang tergantikan oleh inspirasi atau pikiran baru di pagi hari itu.     Selama liburan yang "tak terencanakan" ini aku biasa menghabiskan waktuku dengan menonton film, membaca buku, scroll" gak jelas. Waktu aku sampai rumah suasananya ramai sekali, kebanyakan suara wanita. Mungkin mereka teman adikku yang masih duduk di bangku kuliah. Baru saja memarkir motor butut supraku yang menjadi kebanggaanku, aku di mi...

Kabut

  KABUT                          Pada suatu hari aku merasa sangat bosan dengan kehidupanku yang begitu-begitu saja. Para medioker pasti relate dengan hal ini. Bangun pagi, berangkat kerja, pulang, repeat. Sebuah pikiran spontan muncul di ruang ide ku. Pagi hari itu aku memutuskan untuk rehat sejenak dari rutinitas monoton yang melelahkan. Kuhubungi “Bos” tempatku bekerja untuk izin tidak dapat masuk kerja dengan alasan sakit. Aku pun mulai mengambil tas carrier ku dan mulai packing segala alat dan logistik untuk pendakian ku kali ini. Setelah packing, aku pergi keluar untuk membeli nasi bungkus di kampung sebelah. Kupacu perlahan kuda besi ku sambil membayangkan suasana tenang seperti apa yang akan kudapatkan nantinya. Mendaki sudah menjadi hobiku sejak jiwaku terlukai oleh hal hal duniawi yang sebenarnya tidak begitu mempengaruhi kehidupanku. Sebenarnya ada banyak h...