Pada saat menjelang hari terakhir
ujian nasional SMP/Sederajat berlangsung terlihat seorang siswa sedang berpikir
keras untuk menyelesaikan soal ujian nasional tersebut. Dengan berbekal
pengetahuan yang sedang-sedang saja siswa tersebut mengerjakan soal ujian
nasional sampai bercucuran keringat. Siswa tersebut bernama Bayu, seorang siswa
pemalu, rajin, tekun, dan pendiam. Setelah bel berbunyi ia pun langsung pulang
ke rumah, tidak seperti teman-teman nya yang nongkrong dulu dan menghisap rokok
yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Ia selalu ingat pesan ibunya agar
langsung pulang seusai sekolah. Pada saat perjalanan ke rumahnya dengan
mengayuh sepeda, tiba-tiba ada ular yang melintas di depan sepedanya, memang ia
selalu melewati jalan dekat sawah agar cepat sampai ke rumahnya. Dengan spontan
ia langsung banting setir dan terjatuh diantara pohon, ia pun melihat
sekeliling, ternyata tidak ada orang. Ia pun segera membersihkan lukanya di
sungai di samping pohon tadi. Lalu tiba-tiba muncullah seorang nenek tua dengan
jalan bungkuk dan membawa tongkat.
Nenek
: “Engkau kenapa cu?”
Bayu : “Saya tadi terjatuh dan sekarang saya lagi
membersihkan luka saya”
Nenek
: “Aku sering melihat kau lewat sini dan aku tahu kalau kau selesai
melaksanakan ujian, saran nenek lebih baik kau meneruskan ke
pondok, nenek bisa melihat nasib yang buruk akan terjadi padamu”
Bayu : “Tidak akan nek kalau kita berdoa dan
berusaha, baiklah nek makasih nasehatnya, saya mau
pulang dulu”
Setelah sampai rumah tak lupa ia memberi salam kepada
ibunya dan yakin pada ujian nasionalnya tadi. Ia pun mengutarakan kemauannya
ingin sekolah ke SMK dan mengambil jurusan TI, karena sejak kecil ia sangat
menyukai teknologi sebab ayah kandungnya yang mengajari teknologi mulai sejak
kecil. Ayah kandung Bayu memang seorang master teknologi dan sekarang tinggal
di Bali dengan istrinya. Orang tua Bayu bercerai pada saat Bayu masih kelas 5
SD masih lugu dan tidak mengerti masalah keluarga. Bayu juga mempunyai ayah
tiri yang sangat baik dan penuh kasih sayang mendidiknya. Singkat cerita
ternyata ibu Bayu tidak menyetujui jika ia masuk jurusan TI dan menyuruhnya
masuk jurusan kimia. Karena kesuksesan seseorang terletak pada ridho orang tua
akhirnya Bayu pun menurutinya. Bayu daftar di SMKN 1 Pasuruan yang lumayan
dekat dari rumahnya. Hari mendebarkan pun datang, yaitu hari pengumuman
diterimanya siswa untuk sekolah di SMA atau SMK pilihannya. Singkat cerita Bayu
berhasil masuk ke jurusan kimia dengan hasil yang pas-pasan. Memang jurusan
kimia merupakan jurusan tertinggi di sekolah tersebut. Hari pertama Bayu
sekolah ia mulai dengan bermalas-malasan karena ia masih terbiasa dengan
suasana libur panjang. Sesudah sarapan ia pun diantarkan ibunya menuju ke
sekolah. Hari pertama sekolah seperti biasa ada kegiatan Pengenalan Lingkungan
Sekolah dulu yang dipimpin oleh anak OSIS. Sejujurnya kegiatan seperti ini
harus dihapuskan, karena sungguh tidak ada manfaatnya dan cenderung ke hal-hal
yang negatif. Karena Bayu memang dari dulu tidak suka dengan kegiatan ini
akhirnya ia hanya duduk dengan kepala menghadap meja seperti orang tidur.
Setelah seminggu ber sekolah ia pun sudah diperbolehkan ibunya untuk berangkat
sendiri ke sekolah naik sepeda motor. Pada saat di sekolah ia sangat serius
mempelajari mata pelajaran kimia. Kimia memang salah satu pelajaran yang susah,
pada saat ia memperhatikan gurunya menerangkan pelajaran ia merasa ada yang
lama melihatinya. Pada saat ia menoleh ke arah firasatnya tersebut ternyata
yang menoleh adalah seorang wanita yang duduk di bangku sebelah paling kiri,
terletak jauh dari tempat duduk Bayu yang ada di sebelah paling kanan. Karena
merasa ketahuan wanita itu segera tertunduk ke arah mejanya. Bayu memang anak
yang pemalu dan pendiam ia bahkan tidak memperdulikan hal tersebut.
Sudah dua minggu wanita itu melihati
Bayu terus, akhirnya Bayu pun mulai mencari tahu identitas wanita tersebut.
Ternyata namanya adalah Lisa, anak lulusan MTS yang menurut Bayu mungkin ia
juga sedikit pemalu dan pendiam Lisa tinggal di daerah desa kabupaten Pasuruan.
Besoknya menjelang malam Bayu menerima sebuah SMS dari nomor yang tidak dikenal
“Hai apakah besok ada PR?”. Bayu pun terkejut karena itu merupakan nomor yang
tidak dikenal, bisa-bisa nanti orang jahat yang mempunyai nomor tersebut dan
ingin mencelakai Bayu. Ia pun memutuskan untuk tidak membalas SMS nya.
Keesokan harinya pada saat jam
istirahat Bayu pun mengeluarkan bekal sekolahnya, Bayu memang selalu membawa
bekal saat sekolah karena kata ibunya makanan di sekolah kebanyakan tidak
menyehatkan. Pada saat itu suasana di kelas sudah sepi karena siswa/i banyak
yang ke kantin untuk membeli makanan. Tiba-tiba Lisa menghampiri Bayu dan
berkata
Lisa
: “Kenapa kamu tidak membalas SMS ku? Aku jadi tidak tahu kalau ternyata
sekarang ada PR”
Bayu
: “Aduh maaf Lisa, aku kira nomormu nomor orang jahat jadi aku tidak membalas
SMS mu, baiklah ayo kita
kerjakan sekarang, aku juga masih sebagian yang ku kerjakan
Mereka pun mengerjakan tugas
bersama-sama"
Lisa
: “ Yeay selesai juga, terima kasih ya Bay”
Bayu
: “Sama-sama Lisa, aku juga senang membantumu”
*krunyuk
krunyuk krunyuk
Bayu
: Kamu lapar ya? Makan aja bekalku daripada kamu sakit, kalau sakit nanti gk
bisa masuk dan kamu bisa
ketinggalan pelajaran
Lisa : “Makasih banget Bayu, kamu sangat baik”
Sepulang
sekolah Bayu pun menerima SMS dari Lisa
Lisa
: “Kenapa di kelas kamu selalu diam saja? Btw kamu lucu banget”
Bayu
: “Makasih :D aku memang tidak suka dengan keramaian aku lebih suka diam dan menyendiri. Btw kamu
adalah perempuan pertama yang berani mendekatiku
Lisa : “ Oh ya? Aku juga malu waktu mendekatimu.
Makanya aku nunggu semua anak keluar semua untuk bicara denganmu. Aku juga sejujurnya tidak begitu mengenal lelaki”
Bayu
: “Jadi aku laki-laki pertama yang dekat denganmu?, rupanya kita perlu lebih
dekat lagi seperti embun dan dedaunan :D”
Lisa
: “Iya :D, kalau seperti itu embun kan hanya dekat dengan dedaunan pada waktu
pagi?”
Bayu
: “Tetapi embun hilang karena telah diserap untuk berlangsungnya hidup si daun. Embun bahkan rela
berkorban demi kehidupan si daun”
Lisa
: “hhhmmm so sweet banget :)”
Sejak saat itu mereka berdua pun
semakin dekat, dari cuma sekedar teman menjadi sahabat yang sangat dekat bagai syaraf
dan nadi yang selalu melekat. Mereka selalu mengisi hari sekolah dengan canda
tawa pada saat jam istirahat saja. Mereka cukup malu untuk berbicara dalam
kondisi yang sangat ramai. Pada saat ramai pun mereka juga saling bertatap
mata, menunjukkan bahwa ada makna yang
tersembunyi dari tatapan tersebut. Makna yang ingin di ungkapkan tetapi
terhalang oleh rasa malu dan rasa takut kehilangannya hubungan antara mereka
berdua. Bersahabat saja sudah membuat mereka bahagia, itu dirasa cukup untuk
mewarnai hari-hari mereka dengan kebahagiaan dan senyuman.
Pada suatu hari Bayu pun gelisah, ia
bermaksud untuk mengutarakan isi hatinya kepada Lisa, ia memang sudah lama
menyukai Lisa, sejak mereka dekat Bayu merasakan ada getaran-getaran aneh di
dalam dadanya, getaran-getaran kebahagiaan yang seakan tak mau berhenti pada
saat mereka tertawa. Lisa pun merasakan hal yang sama, ia merasa nyaman dan
bahagia bila di dekat Bayu. Akhirnya Bayu pun mulai memberanikan diri untuk
meluapkan isi hatinya kepada Lisa walau jika gagal Bayu harus berpisah.
Meskipun hanya lewat SMS Bayu pun sudah gemetar, apalagi berbicara langsung,
bisa-bisa Bayu langsung pingsan.
Bayu
: “Lis ak boleh ngomong sesuatu gak?”
Lisa : “Ngomong aja gk usah sok dramatis gitu,
kyk di sinetron saja”
Bayu
: “Lis kita kan udah deket banget nih bahkan kalo kamu dan aku ada suatu
masalah kita saling membantu
untuk menyelesaikan masalah tersebut”
Lisa : “Iya emang sahabat harus seperti itu Bay”
Bayu
: “Aku mau ngomong jujur ke kamu
hhhhhmmmmm............”
Lisa : “Kamu emang hobinya buat orang penasaran,
ngomong aja yang jelas aku gak bakal marah kok tenang aja”
Bayu
: “Sebenarnya sejak kamu deket denganku aku jadi jatuh cinta sama kamu”
Lisa : “Aku juga jatuh cinta sama kamu, sejak
pertama kali aku melihatmu”
Bayu
: “Jadi, kamu mau gak jadi pacar aku, jadi kekasih pertama dan terakhirku?”
Lisa : “Ya, tentu saja aku mau ^_^”
Sejak saat itu mereka jadi sepasang
kekasih yang tak terpisahkan, walau mereka juga sering berantem gak jelas
tetapi salah satu dari mereka pasti ada yang mau mengalah. Mereka juga saling
percaya satu sama lain dan memegang kesetiaannya hingga akhir hayat. Mereka
melalui hari-hari dengan kebahagiaan dan senyuman, mereka hampir setiap minggu
juga berkencan untuk melepas rindu.
Akhirnya mereka pun sudah kelas 3
SMK, mereka akan mengikuti ujian nasional sebentar lagi, sebelum ujian nasional
mereka pergi ke puncak B29(Negeri di atas awan), mereka berangkat dan sampai
disana jam 4.00. Memang mereka merencanakan sampai disana pada jam tersebut
karena mereka ingin melihat sunrise. *pada saat sunrise
Bayu
: “Indah banget ya, terima kasih sayang kamu sudah menemaniku selama tiga
tahun, itu waktu yang
lama banget. Selama itu kamu pengertian ke aku, perhatian ke aku, selalu ada jika aku susah, meredam
semua emosiku. Terima kasih sayang
*air
mata Lisa pun tercucur dengan derasnya
Bayu
: “Kamu kenapa Lis?
Lisa : “Entah, Aku tidak tahu mengapa aku
menangis, sekarang aku merasa sangat bahagia, aku tidak akan melupakan semua kenangan kita, aku cinta
kamu”
Bayu
: “Aku juga cinta sama kamu”
Entah siapa yang mulai, mereka lalu
berciuman untuk yang pertama kali nya. Ciuman yang ditunjukkan atas rasa kasih
sayang, ciuman yang penuh arti, ciuman yang hangat.
Bayu
: “Sayang, aku janji akan menikahimu, menjaga kamu, membangun sebuah rumah
tangga yang bahagia, jadi
tunggulah aku, aku akan melamarmu. Maukah kau seperti itu?
Lisa : *menangis terharu “Iya sayang aku mau, aku
akan menunggumu
Setelah hari kelulusan ternyata
orang tua Bayu merencanakan menyekolahkan Bayu di luar kota yang sangat jauh
sekali dari Pasuruan. Mereka ingin Bayu menjadi anak yang sukses, pada hari itu
juga Bayu akhirnya dengan berat hati dan tak sempat menghubungi kekasihnya
pergi ke luar kota. Pada saat sampai Bayu baru sadar kalau dompetnya hilang,
mungkin di copet pada saat naik bis tadi. Untung saja handphone canggih milik
Bayu masih ada, akhirnya dengan berat hati Bayu menjual HP tersebut, karena
Bayu tidak memegang uang sama sekali.
Di Pasuruan Lisa berkali-kali
menghubungi Bayu, ia gelisah tidak mendapat kabar dari kekasihnya itu. Akhirnya
ia mendengar bahwa Bayu pergi ke luar kota untuk kuliah. Lisa pun menangis
dengan memukul-mukulkan kepalanya ke tembok. Ia pun berkata dalam hati “oh Bayu
kenapa kau pergi meninggalkanku, lantas siapa yang akan mengisi rasa rinduku
padamu, siapa yang mewarnai hari-hariku, siapa yang akan menjagaku, siapa yang
akan membangunkan ku saat aku ketiduran. Please kembalilah sayang aku rindu
kepadamu”
Bayu pun menjalani masa kuliahnya
dengan serius, ia pun sangat rindu kepada Lisa, untungnya sebelum Bayu menjual
HP nya Bayu sempat mencetak foto Lisa. Setiap hari Bayu memandangi foto
kekasihnya tersebut, betapa manisnya Lisa, Bayu sangat rindu kepada Lisa,
dengan foto tersebut rindu Bayu pun terobati walau hanya sedikit. Bayu yakin
Lisa sedang setia menunggunya, dan mendoakannya. Sebab itulah Bayu semakin
semangat menjalani hidupnya.
Akhirnya Bayu berhasil lulus dengan
nilai yang memuaskan, ia pun diterima bekerja di sebuah perusahaan ekspor.
Karena kinerja Bayu yang sangat baik setiap bulan ia selalu naik pangkat hingga
menjadi direktur perusahaan. Ia pun membeli smartphone canggih untuk
menghubungi kekasihnya Lisa, tetapi berkali-kali Bayu mencoba menghubungi Lisa,
tetapi tidak pernah terhubung, Bayu berpikiran sepertinya Lisa sudah mengganti
nomor Hpnya, Lisa mungkin sudah bekerja dengan keras hingga mampu membeli HP
baru, karena Bayu ingat HP Lisa yang dulu sangatlah jadul. Banyak wanita-wanita
cantik dan seksi mencoba mendekati Bayu, tetapi Bayu sadar bahwa mereka hanya
ingin kekayaan Bayu, mereka hanya mendekati Bayu jika Bayu sukses, semua wanita
pun ditolak oleh Bayu. Bayu yakin hatinya untuk Lisa, untuk orang yang telah
menemaninya dari nol sampai sukses seperti ini.
Bayu keluar dari rumah kontrak
sederhananya, dengan memakai jas mahal ia pergi ke toko emas untuk membeli
cincin mewah untuk Lisa, ia bermaksud melamar Lisa hari itu juga, Bayu pun
mengendarai mobil Mercy mewahnya menuju toko emas. Sesudah membeli cincin ia
langsung mengendarai mobil nya dengan kencang ke Pasuruan, kota tempat ia
lahir, kota tempat kekasihnya berada. Setelah sampai di Pasuruan ia pun
mengunjungi kedua orang tuanya. Mereka berpelukan sambil menangis harunya
karena anaknya yang dulu nakal bisa sukses seperti ini. Ia pun izin kepada
orang tuanya untuk melamar gadis pujaan hatinya. Ia pun bergegas menuju ke rumah
Lisa.
Sesampainya di rumah Lisa ia mencoba
mengetok pintunya, namun yang keluar bukanlah keluarga Lisa melainkan orang
lain. “Lisa nya ada?”. “Oh Lisa sudah pindah dan orang tuanya kini ada di Grati
coba tanya aja ke orang tuanya” . “Baiklah terima kasih”
Bayu kembali mengendarai mobilnya ke
Grati, setelah lama mencari dan bertanya-tanya akhirnya ketemu juga rumah orang
tuanya. Orang tua Lisa berkata kalo Lisa sudah tinggal di sebuah perumahan.
Bayu juga bilang dia adalah pacar Lisa yang dulu sering berkunjung ke rumah
Lisa. Akhirnya orang tua Lisa ingat jika anak muda tersebut adalah Bayu. Bayu
juga bilang jika ia berencana akan melamar Lisa. Orang tua Lisa pun terkejut
dan muka mereka terheran-heran. Akhirnya Bayu pun kembali mengendarai mobilnya
ke rumah Lisa tanpa mendengarkan penjelasan dari orang tua Lisa.
Sesampainya di pintu perumahan,
ternyata perumahan tersebut adalah perumahan elite dan mewah. Bayu pun kagum
akan kerja keras Lisa kekasihnya tersebut. Ia pun bertanya ke satpam dan satpam
menunjukkan rumah Lisa, ia pun kembali dibuat kagum, ternyata rumah Lisa sangat
besar dan mewah. Bayu pun mengetuk pintu rumah tersebut. dan ternyata yang
membukakan pintu adalah Lisa. Lisa tidak sadar jika yang di depan matanya
adalah Bayu, karena memang Bayu telah berubah, sehingga Lisa sampai tidak
mengenalinya.
Bayu
: “Hai Lisa bagaimana kabarmu?
Lisa : “Kamu siapa?, bagaimana kamu tahu nama dan
tempat tinggalku?
Bayu
: “Aku Bayu Lisa kekasih hatimu, aku tahu tempat tinggalmu dari orang tuamu,
lucu sekali bahkan
orangtuamu juga tidak mengenaliku. Padahal dulu aku juga sering ke rumahmu hahahaha”
Lisa pun terkejut, ia tak menyangka
bahwa lelaki tampan yang ada di depannya tersebut adalah Bayu, ia pun hanya
terdiam tidak tahu harus ngomong apa.
Bayu
: *mengeluarkan cincin emas “Lisa, sebenarnya kedatanganku kesini aku ingin
memenuhi janjiku dulu,
aku ingin melamarmu, maukah kau menjadi istriku, menjadi ibu dari anak-anakku kelak?”
Air mata Lisa perlahan-lahan mulai
menetes. Tiba-tiba dari dalam rumah keluar seorang laki-laki dengan menggendong
bayi yang sangat lucu
Laki-laki
: Lisa sayang kenapa kamu meninggalkan masakanmu di dapur nanti bisa gosong, sayang laki-laki ini siapa?
Dengan menahan air matanya Bayu pun
berkata “Perkenalkan nama saya Bayu, saya adalah teman lama Lisa, kedatangan
saya kesini mau lihat apakah Lisa bahagia dengan suaminya”. Bayu pun berlari
menuju mobilnya “Loh mas monggo mampir dulu, masuk dulu ngobrol-ngobrol, aku
juga ingin kenal lebih dekat”. Bayu pun tidak memperdulikannya, ia segera
mengendarai mobilnya pulang ke rumah tempat ia dilahirkan. Perlahan air mata
Bayu mulai menetes. “Lisa kenapa kau menghianatiku, kenapa kau membohongiku,
kenapa kau mengingkari janjimu, kenapa Lisa kenapa”.
Pada saat perjalanan pulang ia
melewati tempat sekolahnya dulu, ia pun memarkirkan mobilnya ke sekolah
tersebut, pada saat itu sudah sepi karena memang semua siswa sudah pulang, di
depan gerbang ia berjabat tangan dengan satpam yang masih sama pada saat ia
sekolah dulu. Ia pun mengenalkan dirinya kalau ia bernama Bayu. Satpam pun
ingat, Bayu adalah anak yang dulu suka bercerita padanya, Bayu suka bercerita
ke satpam karena pak satpam orang yang ramah, tidak seperti teman-temannnya
ataupun guru-gurunya, sang satpam ingat jika Bayu pernah bercerita jika dia
mencintai Lisa dan bertanya padanya apa yang harus dilakukan Bayu.
Bayu pun pergi ke dalam kelasnya
dulu, ia pun terbayang-bayang duduk dengan Lisa dulu, bercanda tawa, menggoda
Lisa, berlari-lari dikejar Lisa karena Bayu sudah mengambil diary Lisa, ia
ingat bahwa pertama kali ia bertemu dengan Lisa adalah di kelas tersebut, ia
ingat betapa manisnya Lisa saat tersenyum. Bayu pun ingat semua kenangannya
dengan Lisa. Perlahan air mata Bayu mengalir dengan derasnya. Ia bertanya-tanya
untuk apa kerja kerasnya selama ini, untuk apa semua harta benda yang ia
miliki, untuk apa ia rela meninggalkan orang tuanya ke kota, untuk apa ia hidup
di dunia ini.
Bayu termenung dan duduk di
bangkunya dulu. Bahkan bangku itu masih sama, ada coretan ukiran dari pisau
dengan jelas tertulis I Love Lisa Forever, tertulis juga di bawahnya I Love
Bayu Forever, memang Bayu dan Lisa lah yang menulis tulisan tersebut, ia
membayangkan betapa indahnya dulu waktu ia tertawa bersama Lisa.
Sedangkan Lisa di dalam kamarnya
hanya bisa menangis, ia teringat semua kenangannya dengan Bayu, ia teringat
semua janji-janjinya dengan Bayu, ia pun merasa sangat menyesal “Kenapa aku mau
saja dilamar oleh pria yang tak jelas darimana asalnya, kenapa aku rela
menyerahkan semua tubuhku ke pria bejat tersebut padahal aku berjanji pada
diriku sendiri supaya menjaga tubuhku untuk Bayu kelak, rumah mewah ini juga
kubeli dengan uangku sendiri, sedangkan suamiku hanya pengangguran dan
meminta-minta kepadaku, kenapa aku menodai kesetiaan Bayu, kenapa aku
berani-berani nya mengingkari janji suci ku dan Bayu, apakah aku di guna-guna”
Bayu pun berpikir untuk apa dia
hidup dan untuk apa semua harta bendanya, Akhirnya dengan tekat yang bulat ia
pun membentur-benturkan kepalanya ke meja tepat pada ukiran tulisan cinta Bayu
dan Lisa, perlahan Bayu pun merasakan rasa sakit yang luar biasa namun ia
berpikir ia pantas menerimanya, ia pantas untuk mati, ia terus membenturkan
kepalanya ke meja tersebut hingga darah keluar deras dari kepalanya, pandangannya
pun mulai ber kunang-kunang ia pun memegang tulisan cintanya tersebut. “Selamat
tinggal Lisa, Aku sangat mencintaimu, ku tunggu kau di sruga Lisa”
Lisa pun merasakan sesuatu yang aneh
pada dirinya, ia pun ingat pada kalung pemberian Bayu yang ia simpan di dalam
lemari pribadinya, ia pun mencari nya tetapi kalung tersebut tidak ketemu dan
hilang entah kemana, padahal ia ingat ia menyimpannya di lemari tersebut. Lisa
pun khawatir dan gelisah, ia pun mulai mengendarai mobilnya menuju rumah Bayu,
sesampainya disana tetangga nya bilang bahwa orang tua Bayu tinggal di sebuah
desa, ia pun pergi kesana, ternyata Bayu tidak ada, ia pun mulai sangat
khawatir pada kekasihnya tersebut. setelah lama mencari ia pun memutuskan untuk
pulang dan menceraikan suami bejat tersebut.
Pada saat perjalanan pulang ia
melihat mobil Bayu terparkir di dalam sekolah dia dulu, iapun bergegas mencari
Bayu disana. Lisa mencari disetiap sudut ruangan tetapi Bayu tidak ada,
Akhirnya Lisa sampai pada kelasnya dulu, pada saat ia membuka pintu Lisa pun
menangis, ia pun segera berlari menuju Bayu yang sudah terkapar lemah.
Lisa : “Sayang..... sayang..... bangun maafkan aku
sayang, aku menyesal, please jangan tinggalkan aku”
Bayu
: “Gak papa sayang ini semua salahku, sebentar lagi aku akan meninggalkan dunia
ini, aku ingin agar kamu
tetap hidup, aku ingin melihatmu bahagia, walaupun dengan orang lain jika kau bahagia aku rela”
Akhirnya
Bayu pun mulai menutup matanya dan meninggal dalam pelukan Lisa
Lisa : “Bayu.........” *Lisa pun menangis
sekencang-kencangnya “Oh bayu maafkan aku, aku telah menodai cinta suci kita, aku adalah manusia hina, tubuhku kotor, hina,
tidak pantas untuk menjadi kekasihmu, izinkan aku melihat wajahmu lagi, aku ingin menyusulmu ke surga maaf aku tidak ingin aku
hidup, aku tidak akan bahagia di dunia tanpamu”
Lisa pun mengambil sebuah pisau di
dalam tas nya dan menusuk jantungnya dengan sangat keras.
Lisa : “Oh sakit sekali, inikah yang kau rasakan
sayang, dulu waktu kita pacaran kau pernah berkata jika cinta sejati akan merasakan hal yang sama ketika si cowo sakit si
cewe akan merasakan sakit, sekarang aku sudah merasakan sakit mu, aku akan menyusulmu sayang”
Akhirnya mereka pun meninggal dengan
tangan yang menggenggam satu sama lain.
Ditulis
oleh : Fakhri R
Komentar
Posting Komentar